teori biaya produksi

MAKALAH INDIVIDU
ILMU EKONOMI MIKRO ISLAM
Tentang :
TEORI BIAYA PRODUKSI

Disusun Oleh :
ALDI PUTRA
1730403005

Dosen Pembimbing :
DR. H. SYUKRI ISKA, M. AG
IFELDA NINGSIH, SEI., MA

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Didalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan produksi, menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan layaknya uang keping logam yang memiliki dua muka yang berbeda namun dalam satu kesatuan. Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan.
Biaya produksi merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang biasanya dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan. Selain biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang harus diperhatikan, seperti biaya admintrasi, biaya keuangan, dan biaya pemasaran. Selain itu biaya produksi dapat dibagi dua pula berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka panjang.Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak, dalam melakukan proses produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang jumlah produk yang harus diproduksi supaya memperoleh keuntungan.Oleh sebab itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk “Biaya Produksi

  1. Rumusan Masalah
  1. Apakah yang dimaksud dengan biaya produksi ?
  2. Seperti apa biaya prduksi jangka pendek dan kurvanya ?
  3. Seperti apa biaya prduksi jangka panjang dan kurvanya ?





BAB II
PEMBAHASAN
  1. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut. Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi, terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya.
Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya.
Biaya produksi menurut beberapa ahli adalah :
  1. Abdul Halim
Biaya produksi yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung  dengan produksi dari suatu produk dan akan dipertemukan dengan penghasilan di periode mana produk itu dijual.
  1. Amir Widjaya Tunggal
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung, biaya langsung , dan biaya overhead pabrik.
  1. Mulyadi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
  1. Garrison, Ray H, Eric W.  Noreen, dan Peter C. Brewer
Biaya produksi adalah biaya produksi itu sendiri mencakup semua biaya yang terkait dengan pemerolehan atau pembuatan suatu produk.
Dari beberapa pendapat para ahli intinya tetap sama yaitu biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Atau Biaya Produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yag akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. 
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
  1. Biaya eksplisit yaitu semua pengeluaran untuk memperoleh sebuah faktor-faktor  produksi dan input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang).
  2. Biaya tersembunyi yaitu pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen tersebut modalnya tersendiri yang di gunakan dalam perusahaan dan banguanan perusahaan yang dimiliki.
Macam-macam biaya produksi yaitu :
  1. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi produk tertentu. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
  1. Biaya Administrasi
Biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam rangka pengarahan, pengendalian, dan pengoperasian perusahaan.
  1. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi dalam rangka promosi suatu produk.
  1. Biaya Keuangan
Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk operasi perusahaan, misalnya biaya bunga.
Teori biaya produksi erat kaitannya dengan teori fungsi pengeluaran. Keduanya membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang.
  1. Jangka pendek yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.
  2. Jangka panjang yaitu  jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.

  1. Biaya Produksi Jangka Pendek dan Kurvanya
Menurut Karl E. Case & Ray C. Fair biaya produksi dalam jangka pendek yaitu semua perusahaan (kompetitif maupun nonkompetitif) haru memiliki biaya yang harus mereka tanggung apapun output mereka. Sebenarnya, beberapa biaya tetap harus dibayar meskipun berusaha berhenti berproduksi yakni, meskipun outputnya nol. Jenis biaya ini disebut biaya tetap, biaya tetap adalah segala biaya yang tidak tergantung pada tingkat output perusahaan. Biaya ini tetap timbul meskipun perusahaan tidak memproduksi apapun. Tidak ada biaya tetap dalam jangka panjang, dan perusahaan tidak bisa melakukan apapun dalam jangka pendek untuk menghindarinya atau mengubahnya. Dalam jangka panjang, suatu perusahaan tidak memiliki biaya tetap, karena perusahaan itu bisa memperluas, mempersempit, atau keluar dari industry.
Perusahaan memang memiliki biaya tertentu dalam jangka panjang yang tergantung pada tingkat output yang mereka pilih. Jenis biaya ini disebut dengan biaya varibel, biaya variable adalah baiya yang tergantung pada tingkat produksi yang dipilih. Biaya tetap dan biaya variable merupakan penyusun biaya total, biaya total adalah biaya tetap ditambah biaya variable. Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap dan faktor produksi berubah, maka dengan sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan oleh proses produksi juga menyangkut biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya-biaya produksi jangka pendek adalah :
  1. Biaya Total (TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Rumus :
TC = TFC + TVC
  1. Biaya Tetap Total (TFC)
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak akan berubah mengikuti tingkat produksi.
Rumus :
TC = FC + VC
FC = TC - VC
  1. Biaya Perubahan Total (TVC)
Biaya yang berubah secara linear sesuai dengan volume output operasi perusahaan.
Rumus :
TC = FC + VC
VC = TC - FC
  1. Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap (FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut.
Rumus :
AFC = TFC / Q
  1. Biaya Berubah Rata-Rata AVC)
Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variabel (VC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut.
Rumus :
AVC = TVC / Q
  1. Biaya Total Rata-Rata (AC)
Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan.

Rumus :
AC = TC / Q atau AC = AFC + AVC
  1. Biaya Marginal (MC)
Biaya marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit keluaran tambahan.
Rumus :
MCn = TCn – TCn-1 atau MCn =∆TC / ∆Q
Bentuk kurva biaya jangka pendek adalah :
Pada permulaannya apabila jumlah faktor berubah adalah sedikit, produksi marginal meningkat dan menyebabkan TVC berbentuk agak landai tetapi, apabila produksi sudah semakin banyak, produksi marginal semakin berkurang dan menyebabkan  kurva TVC semakin tegak.
Gambar :
Bentuk kurva biaya rata-rata adalah :
Kurva biaya rata-rata berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk yang demikian disebabkan karena ia menggambarkan bahwa semakin besar jumlah produksi, semakin kecil biaya tetap rata-rata.


Gambar :
Hubungan kurva FC dengan AVC dan AC adalah :
Dalam menggambarkan kurva biaya rata-rata perlulah disadari dan diingat bahwa kurva AVC dan AC dipotong oleh kurva MC pada titik terendah dari masing-masing kurva tersebut.
Gambar :

  1. Biaya Produksi Jangka Panjang dan Kurvanya
Dalam konsep produksi jangka panjang, bahwa dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel. Jadi, tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhkan.
Faktor-faktor produksi tersebut adalah faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga kerja. Karena hal itulah biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total,biaya variabel,biaya rata-rata,dan biaya marginal. Jangka panjang dalam pengertian ini tidak terkait dengan waktu. Penyebutan jangka panjang oleh para ekonom menandai suatu proses produksi dimana sumber daya yang digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap.
Semua sumber daya yang digunakan dalam proses produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat berubahubah. Produksi dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk mengubah skala produksi (tingkat produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah maupun mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya yang ditimbulkan. Dalam jangka panjang hanya dikenal biaya total rata-rata (ATC).
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya marjinal.
Cara meminimumkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas kapasitas produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size) yang akan meminimumkan biaya produksi dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik dapat digambarkan kurva biaya rata-rata (AC). Sehinggas analisis mengenai bagaimana produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usaha meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda.




Gambar :
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu tingkat produksi yang akan dicapai serta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
  1. Biaya Rata-rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/LAC)
Biaya total rata-rata jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output.
LAC = LTC/Q
Keterangan :
LAC    = Biaya rata-rata jangka panjang
Q        = Jumlah output
  1. Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC)
Biaya marginal jangka panjang adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel. Biaya marginal jangka panjang dapat dihitung dengan rumus:
LMC = ∆LTC/∆Q
Keterangan:
LMC    = Biaya marginal jangka panjang
∆LTC    = Perubahan biaya total jangka panjang
∆Q        = Perubahan output.
  1. Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cost/LTC)
Biaya total jangka panjang adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variabel.
Gambar :
Biaya total jagka panjang dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
LTC = LVC
Keterangan:
LTC    = Biaya total jangka panjang
LVC    = Biaya Variabel jangka panjang







BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Atau Biaya Produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yag akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya produksi dalam jangka pendek yaitu semua perusahaan (kompetitif maupun nonkompetitif) haru memiliki biaya yang harus mereka tanggung apapun output mereka. Sebenarnya, beberapa biaya tetap harus dibayar meskipun berusaha berhenti berproduksi yakni, meskipun outputnya nol. Jenis biaya ini disebut biaya tetap, biaya tetap adalah segala biaya yang tidak tergantung pada tingkat output perusahaan. Biaya
Dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel. Jadi, tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhKAN.











DAFTAR PUSTAKA

Karl E. Case & Ray C. Fair. 2006. Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. Jakarta: Erlangga.
Munif, Achmad. 2013. Teori Ekonomi Mikro. Surabaya: Jenggala Pustaka Umum.
Najetullah, Siddiqi. 1986. Pemikiran ekonomi islam. Jakarta: Kencana.
Sukirno, Sadono. 1994. Mikro Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI BIAYA DAN PENERIMAAN

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PASAR BEBAS