KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PASAR BEBAS
MAKALAH INDIVIDU
ILMU EKONOMI MIKRO ISLAM
Tentang :
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PASAR BEBAS
Dosen Pembimbing :
DR. H. SYUKRI ISKA, M. AG
IFELDA NINGSIH, SEI., MA
Disusun Oleh :
ALDI PUTRA
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Persaingan pasar bebas yang membuat
produsen-produsen kecil semakin dilema untuk menghadapi. Dengan modal yang
pas-pasan kadang membuat takut merugi untuk memulai. Karena tidak siap
menghadapi persaingan pasar bebas yang begitu cepat secara modern. Apa yang
terjadi banyak pemodal-pemodal kecil gulung tikar akibat derasnya perdagangan
bebas yang diterapkan oleh kebijakan pemerintah.
Kembali paradigma pemerintah untuk
menyiasati produk dalam negeri supaya tetap eksis seperti yang sudah-sudah.
Dengan pertumbuhan perekonomian yang begitu cepat yang terjadi di negara lain
seperti di China dimana membuat produsen-produen kecil di Indonesia sendiri
seakan kehilangan separuh napas bahkan seolah-olah mati terlindas oleh
kebijakan pemerintah sendiri yang tidak sepenuhnya membela produk dalam negeri.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pola
kegiatan ekonomi pasar bebas ?
2.
Seperti apa
keseimbangan pasar barang dan pasar faktor produksi dalam pasar bebas ?
3.
Seperti apa
kebaikan dan kegagalan perekonomian pasar bebas ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pola Kegiatan
Ekonomi Pasar Bebas
Pasar bebas memberikan ruang kepada
setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan
dan dengan sendirinya akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan
ekonomi negara dan dalam jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi
yang tangguh.
Pasar bebas adalah sebuah bentuk
pasar persaingan sempurna dimana penjual dan pembeli berjumlah banyak dan
keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit and free entry. Pada pasar
sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara alami,
sebagaimana yang diebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan
terlalu dalam campur tangan pemerintah. Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam
perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan menyesuaikan dan mencapai
tingkat ekuilibrium. Pasar bebas terdiri dari beberapa operasi yaitu
permintaan, penawaran, perilaku produsen, perilaku konsumen, teori distribusi,
teori penentuan harga faktor-faktor produksi, dan sebagainya, dimana
masing-masing akan mencapai titik keseimbangan yang dinamakan keseimbangan
sebagian atau keseimbangan persial.[1]
B.
Keseimbangan
Pasar Barang dan Pasar Faktor Produksi dalam Pasar Bebas
Dalam teori permintaan dan penawaran
dan dalam analisis kelakuan konsumen telah diterangkan interaksi antara penjual
dan pembeli dalam menentukan jenis barang dan jumlah barang yang diperlukan
untuk diproduksikan agar tercapai keseimbangan pada pasar bebas. Terdapat
analisa mengenai perekonomian pasar bebas yang apabila dirangkum dan terjadi
interaksi dalam kegiatan ekonomi maka akan mencapai general equilibrium
analisys.
Analisis mengenai keseimbangan pasar
bebas adalah sebagai berikut :
1.
Analisis
Keseimbangan Sebagian Pasar Barang dan Pasar Faktor
Dalam suatu perekonomian pasar keinginan konsumen penting
peranannya dalam menentukan corak kegiatan ekonomi. Keinginan konsumen akan
memberikan petunjuk kepada perusahaan-perusahaan dalam menentukan jenis barang
dan jasa-jasa apa saja yang perlu diproduksikan di pasar.
Corak kegiatan ekonomi yang akan diwujudkan dalam suatu
perekonomian pasar bebas terutama ditentukan oleh interaksi diantara sektor
perusahaan dan ektor rumah tangga di pasar barang. Keseimbangan yang dicapai
dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan keatas
faktor-faktor produksi dalam analisis ini misalkan hanya satu faktor produksi
yang digunakan yaitu tenaga kerja.
2.
Analisis Keseimbangan
Sebagian dan Umum
Analisis yang dinyatakan diatas dinamakan analisis keseimbangan
sebagian atau partial “Equilibrium Analisys” yaitu analisis kegiatan ekonomi
dibuat secara bersaingan tanpa memperhatikan hubungan kait-mengait berbagai
kegiatan aspek kegiatan tersebut.
Analisis yang merangkumi interaksi berbagai kegiatan dalam ekonomi
dinamakan analisis keseimbangan umum atau “Genaral Equilibrium analisys”.
Berdasarkan sirkulasi aliran pendapatan, interaksi diantara sektor perusahaan
dan rumah tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang utama yaitu
interaksi di pasar barang dan interaksi di pasar faktor.
3.
Analisis
Keseimbangan Umum Interaksi diantara Berbagai Pasar
Interaksi antara perusahaan-perusahaan dengan pemilik-pemilik
faktor produksi di pasar faktor akan menentukan harga faktor produksi yang
ditawarkan dan jumlah setiap faktor produksi yang digunakan. Keseimbangan
diberbagai pasar faktor akan menentukan pendapatan berbagai rumah tangga dan
corak distribusi pendapatan dalam perekonomian.[2]
C.
Kebaikan dan
Kegagalan Perekonomian Pasar Bebas
1.
Kebaikan
Perekonomian Pasar Bebas
a.
Pertumbuhan
ekonomi yang mapan akan dapat diwujudkan. Dengan kebebasan individu menjalankan
kegiatan ekonominya, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih efisien.
b.
Kegiatan-kegiatan
ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. Dengan berbagai
barang yang ada di pasar dan berbagai pasar, maka perubahan yang terjadi akan
mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi menjadi efisien.
c.
Faktor produksi
akan digunakan secara efisien. Efisiensi faktor produksi terdiri dari efisiensi
alokatif dan efisiensi produktif.
d.
Pelaku kegiatan
ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
2.
Kegagalan
Perekonomian Pasar Bebas
Pasar bebas selain memiliki kebaikan disisi lain juga memiliki
kegagalan yang bersumber dari beberapa faktor yaitu :
a.
Faktor
eksternal yang merugikan. Faktor eksternaliti yang merugikan adalah bilamana
ongkos sosial lebih tinggi daripada ongkos pribadi (ongkos yang dibelanjakan produsen
atau faktor-faktor produksi guna menghasilkan barang).
b.
Kekurangan
barang publik atau barang merit. Barang merit adalah barang yang sangat
diperlukan oleh masyarakat dan sangat penting bagi kemakmuran rakyat, contohnya
seperti pendidikan.Sedangkanyang dimaksud barang publik adalah barang yang
penggunaannya secara bersama-sama seperti pembangunan jalan, jembatan,
televisi, dan sebagainya.
c.
Kegagalan
membuat penyesuaian dengan efisien. Faktor-faktor produksi yang berbeda
kualitasnya adalah beberapa faktor yang dapat merugikan operasi mekanisme
pasar. Dalam pasar terdapat berbagai jenis kegiatan yang menyebabkan
penyesuaian akan berlaku secara perlahan atau tidak berlaku sama sekali.
d.
Adanya kegiatan
monopoli dalam pasar. Sistem pasar bebas sempurna adalah sistem ekonomi ideal
yang dalam prakteknya tidak akan wujud. Pasar persaingan sempurna diberbagai
kegiatan ekonomi adalah ciri utama dari sistem ekonomi pasar bebas, dan yang
dalam prakteknya tidak ada satu jenis barangpun boleh digolongkan sebagai pasar
persaingan sempurna.[3]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pasar bebas adalah sebuah bentuk
pasar persaingan sempurna dimana penjual dan pembeli berjumlah banyak dan
keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit and free entry. Pada pasar
sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara alami,
sebagaimana yang diebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand.
Pasar bebas memberikan ruang kepada
setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan
dan dengan sendirinya akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan
ekonomi negara dan dalam jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi
yang tangguh.
Dalam suatu perekonomian pasar
keinginan konsumen penting peranannya dalam menentukan corak kegiatan ekonomi.
Keinginan konsumen akan memberikan petunjuk kepada perusahaan-perusahaan dalam
menentukan jenis barang dan jasa-jasa apa saja yang perlu diproduksikan di
pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Karim,
Adiwarman. 2001. Ekonomi Islam (Suatu Kajian Kontemporer). Jakarta: Gema
Insani.
Sidik, Anas. 1991.Kegiatan Ekonomi dalam Islam. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sukirno, Sadono.
2010. Micro Ekonmi Teori Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2001.
Komentar
Posting Komentar