PERMINTAAN, PENAWARAN, KESEIMBANGAN, DAN ELASTISITAS
MAKALAH INDIVIDU
ILMU EKONOMI MIKRO ISLAM
Tentang :
PERMINTAAN, PENAWARAN, KESEIMBANGAN, DAN ELASTISITAS
Disusun Oleh :
ALDI PUTRA : 1730403005
Dosen
Pembimbing :
DR. H. SYUKRI ISKA, M. AG
IFELDA NINGSIH, SEI., MA
JURUSAN AKUNTANSI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
2018
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permintaan adalah keinginan konsumen
untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu
tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta
pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu. Penawaran adalah jumlah barang yang
produsen ingin tawarkan atau jual pada berbagai tingkat harga selama satu
periode waktu tertentu.
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan
atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuna harga dan kualitas keseimbangan
pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dengan penjual
(produsen).
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh
perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan.
Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala
ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain.
B. Rumusan Masalah
1.
Seperti
apa teori permintaan dan penewaran dan kurvanya ?
2.
Seperti
apa perubahan keseimbangan ?
3.
Bagaimana
elastisitas permintaan dan penawaran ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Teori Permintaan dan Penewaran dan
Kurvanya
1.
Teori
Permintaan
Permintaan
adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya
jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga
tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Ayat
Al-Qur’an yang menjelaskan mengenai permintaan ini terdapat dalam QS. Al-Maidah
ayat 87-88 yaitu :
Artinya
: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik
yang Telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Artinya
: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”
Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut :
a.
Harga
barang itu sendiri.
Jika
harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu
bertambah.
b.
Harga
barang lain yang terkait.
Berpengaruh
apabila terdapat dua barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat
subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
c.
Tingkat
pendapatan perkapita.
Tingkat
pendapatan perkapita ini dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat
pendapatan, daya beli akan semakin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu
barang akan meningkat.
d.
Selera
atau kebiasaan.
Tinggi
rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola
hidup suatu masyarakat.
e.
Jumlah
penduduk.
Semakin
banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang
tertentu, maka semakin besar perintaan terhadap barang tersebut.
f.
Perkiraan
harga dimasa mendatang.
Bila
kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik
membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih
banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa depan.
g.
Distribusi
pendapatan.
Tingkat
pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi
pendapatan buruk. Jika distribusi barang buruk, maka daya beli secara umum
melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
h.
Usaha-usaha
produsen meningkatkan harga.
Bujukan
para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi
masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orag untuk
membeli banyak daripada biasanya.
Kurva
permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang
diminta para pembeli. Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya
menurun dari kiri ke kanan bawah kurva yang demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminya yang mempunyai hubungan timbal
balik.
Gambar
dari kurva permintaan adalah :
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan bahwa hubungan
antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika bharga meningkat atau naik maka jumlah barang
yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat.
Teori
permintaan dapat dinyatakan dengan perbandingan lurus antara permintaan
terhadap hargany yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik,
sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif makin menurun.
Faktor-faktor
yang dapat menggeser kurva permintaan adalah :
a.
Faktor
harga, perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang
diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
Gambarnya
adalah sebagai berikut :
b.
Faktor
bukan harga, perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang
menjadi makin tinggi atau makin menurun.
Gambarnya
adalah sebagai berikut :
2.
Teori
penawaran
Penawaran
adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada berbagai
tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Ayat Al-Qur’an mengenai
penawaran ini terdapat dalam firman Allah dalam QS. Ibrahim ayat 32 sampai 34
yaitu :
Artinya
:
32.
“Allah-lah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan
dari langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai
buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan dia Telah menundukkan bahtera bagimu
supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan dia Telah
menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.”
33.
“Dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus
beredar (dalam orbitnya); dan Telah menundukkan bagimu malam dan siang.”
34.
“Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari
(nikmat Allah).”
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran ini adalah :
a.
Harga
barang itu sendiri.
Jika
harga suatu barang naik maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang
yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hukum penawaran.
b.
Harga
barang lain yang terkait.
Apabila
harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan
sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa
apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang dan
sebaliknya.
c.
Harga
faktor produksi.
Kenaikan
harga produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit
dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan
sehngga produsen akan pindah ke industri lain dan akan mengakibatkan
berkurangnya penawaran barang.
d.
Biaya
produksi.
Kenaikan
harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat,
maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang
berkurang.
e.
Teknologi
produksi.
Kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang
baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
f.
Jumlah
pedagang atau penjual.
Apabila
jumlah pedagang atau penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka
penawaran barang tersebut akan bertambah.
g.
Tujuan
perusahaan.
Tujuan
perusahaan adalah meminimumkan laba bukan hasil produksinya. Akibatnya tiap
produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara
maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingat produksi yang akan memberikan
keuntungan maksimum.
h.
Kebijakan
pemerintah.
Kebijakan
pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan
akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehinngga dapat meningkatka penawaran.
Hukum
penawaran pada hakikatnya adalah semakin tinggi harga suatu barang, semakin
banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkanoleh para penjual. Sebaliknya,
semakin rendah harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang akan ditawarkan.
Kurva
penawaran dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.
Gambar
dari kurva penawaran adalah :
Faktor
yang dapat menggeser kurva penawaran adalah :
a.
Jika
penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor diluar harga, maka supply
bergeser ke kiri atas.
b.
Kalau
berkurag kurva supply bergesser ke kiri atas.
c.
Terbentuknya
harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Gambarnya
adalah sebaagai berikut :[1]
B. Perubahan Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan
atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuna harga dan kualitas keseimbangan
pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dengan penjual
(produsen).
Perubahan keseimbangan pasar terjadi
bila ada perubahan di sisi permintaan atau penawaran. Jika faktor yang
menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal.
Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi
untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak
kembali ke titi awal.
Gambarnya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
1.
Jika
harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali
ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
2.
Kurva
penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan
bergeser dari Eo ke E1.
3.
Kurva
permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan
bergeser dari Eo ke E1.[2]
C. Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh
perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan.
Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala
ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain.
Elastisitas terbagi tiga yaitu :
1.
Elastisitas
harga (price elasticity) yaitu presentase perubahan jumlah barang yang
diminta atau yang ditawarkan, disebabkan oleh presentase perubahan harga barang
tersebut.
2.
Elastisitas
silang (cross elasticity) adalah presentase perubahan jumlah barang (x)
yang diminta, yang disebabkan oleh presentase perubahan harga barang lain (y).
3.
Elastisitas
pendapatan (income elasticity) yaitu presentase perubahan permintaan
akan suatu barang yang diakibatkan oleh presentasi perubahan pendapatan (income)
riil konsumen.
Elastisitas
permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan
bessar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau
angka elastisitas (E).
Macam-macam
elastisitas permintaan adalah :
1.
Permintaan
elastisitas
2.
Permintaan
inelastisitas
3.
Pemintaan
uniter
4.
Permintaan
elastisitas sempurna
5.
Permintaan
inelastisitas sempurna
Elastisitas
penawaran (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun
yang dimaksud dengan koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang
menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan
perubahan harga.
Macam-macam
elastisitas penawaran adalah :
1.
Penawaran
elastisitas
2.
Penawaran
inelastisitas
3.
Penawaran
uniter
4.
Penawaran
elastisitas sempurna
5.
Penawaean
enelastisitas sempurna
Gambar dari kelima
macam elastisitas permintaan adalah sebagai berikut :
Gambar
dari macam-macam elastisitas penawaran ini adalah :[3]
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permintaan adalah keinginan konsumen
untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu
tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta
pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu. Penawaran adalah jumlah barang yang
produsen ingin tawarkan atau jual pada berbagai tingkat harga selama satu
periode waktu tertentu.
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan
atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuna harga dan kualitas keseimbangan
pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dengan penjual
(produsen).
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh
perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan.
Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala
ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain.
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Adiwarman. 2001.
Ekonomi Islam (Suatu Kajian Kontemporer). Jakarta: Gema Insani
Manurung, Rahardja.
2005. Pengantar Ilmu Ekonomi (Microeconomi dan Macroeconomi). Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Sadono, Sukirno 2009. MIKRO
EKONOMI Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Press.
[1] Rahardja
Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Microeconomi dan Macroeconomi),
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005). Hlm: 124-127
[2]AdiwarmanKarim,Ekonomi
Islam (Suatu Kajian Kontemporer). (Jakarta: Gema Insani, 2001). Hlm: 154
[3]Sadono, Sukirno,MIKRO
EKONOMI Teori Pengantar Edisi Ketiga. (Jakarta: Rajawali Press, 2009). Hlm:
98-99
Komentar
Posting Komentar